Penting! 5 Cara Pencegahan Infeksi Toxoplasmosis bagi Pecinta Kucing

Kucing menjadi hewan yang berpotensi besar dalam menularkan infeksi Toxoplasmosis yang disebabkan oleh parasit bernama Toxoplasma gondii kepada manusia. Walaupun sebenarnya tidak hanya kucing hewan yang berpotensi menularkan infeksi ini. Beberapa hewan lainnya yaitu anjing, unggas, kambing, dan binatang ternak serta peliharaan lainnya.

Persepsi salah yang tersebar di masyarakat yaitu parasit Toxoplasma yaitu ditularkan melalui bulu kucing. Nyatanya, penularan parasit Toxoplasma dari kucing melalui kotorannya. Bagi Anda yang memelihara kucing di rumah, tidak perlu khawatir. Anda dapat mencegah penularan tersebut dengan memperhatikan kesehatan hewan lucu ini.

5 Cara Merawat Kucing untuk Pencegahan Infeksi Toxoplasmosis

Media penularan parasit Toxoplasma antara lain yaitu makanan yang belum matang, ibu ke janinnya, dan kotoran hewan seperti kucing, anjing, domba, dan kambing. Bagi Anda yang memelihara kucing, beberapa tips ini dapat membuat Anda tetap bisa bermanja ria dengan kucing tanpa takut terkena infeksi Toxoplasmosis.

1. Berikan Makanan Khusus untuk Kucing

Berikan makanan khusus untuk kucing Anda. Bebas mau memberikan makanan yang kering ataupun basah. Namun, hindari memberi makan kucing berupa ikan atau daging yang mentah. Makanan yang diberikan sebaiknya dalam keadaan matang karena daging mentah kemungkinan mengandung kista toxoplasma.

2. Memandikan Kucing Secara Rutin

Meskipun parasit Toxoplasma berada di kotoran kucing, tetapi kebersihan badan kucing pun harus tetap terjaga. Sebaiknya mandikan kucing setiap seminggu sekali atau paling sedikit 3 kali dalam satu bulan.
Gunakan shampo khusus kucing dan tidak lupa untuk langsung mengeringkan bulunya. Jamur bisa bersarang di tubuh kucing jika bulunya dibiarkan basah dalam keadaan cukup lama.

3. Pelihara Kucing dalam Rumah

Jangan biarkan kucing berkeliaran di luar rumah, apalagi ke wilayah yang kotor. Dengan menjaga kucing tetap di rumah bisa mencegah kucing Anda memakan tikus atau binatang lainnya yang bisa saja sudah terkena infeksi Toxoplasmosis atau dari tanah yang terdapat parasite tersebut.
Jika Anda sedang bepergian ke luar dan tidak ada siapapun di rumah, Anda bisa mencegah kucing untuk berkeliaran dengan memasukkannya ke dalam kandang.

4. Menjaga Kesehatan Kucing dengan Vaksin

Menjaga kesehatan hewan peliharaan seperti kucing dan anjing itu sangat penting. Berikan vaksin yang sesuai dengan umur kucing untuk mencegah berbagai penyakit termasuk infeksi Toxoplasmosis. Vaksin yang tidak kalah penting yang harus diberikan yaitu vaksin rabies agar kucing Anda terbebas dari penyakit rabies.

5. Hindari Kontak Langsung dengan Kotoran Kucing

Inilah yang paling penting dalam mencegah penularan parasite toxoplasma. Saat membersihkan kotoran kucing gunakanlah sarung tangan. Lalu cuci tangan dan sarung tangan dengan sabun sampai bersih setelah selesai membersihkannya. Bersihkan tempat kotoran kucing dan kandangnya sebanyak 1-2 kali sehari untuk menjaga kebersihannya.
Sebaiknya, pakai pasir khusus untuk tempat kotoran kucing Anda. Jika masih merasa takut tertular parasit toxoplasma, Anda bisa meminta bantuan atau menggunakan jasa orang lain untuk membersihkan tempat kotoran kucing.

Gejala Infeksi Toxoplasmosis

Sebenarnya parasit Toxoplasma bisa teratasi dengan mudah untuk orang yang mempunyai kekebalan imun normal. Namun, akan berbahaya jika menyerang orang dengan kekebalan imun yang lemah. Beberapa gejala Toxoplasmosis yang hampir mirip dengan gejala flu yaitu nyeri otot, kelelahan, demam, dan radang tenggorokan.
Itulah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan infeksi toxoplasmosis.

Jika Anda merasakan gejala tersebut atau kucing Anda terlihat tidak sehat, Anda bisa memeriksanya kepada dokter di Halodoc. Halodoc merupakan aplikasi kesehatan dengan berbagai fitur yang bermanfaat.
Salah satu fitur yang bisa Anda gunakan untuk berkonsultasi yaitu fitur Contact Doctor. Dengan fitur ini Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter melalui chat, voice, dan video call.